Educa Studio dengan bangga mengumumkan kerja sama terbarunya dengan OviKids, salah satu merek pakaian anak ternama dari Indonesia. Kerja sama ini terjalin lewat salah satu brand Educa Studio, KABI, yang sudah dikenal jutaan masyarakat Indonesia, lewat konten-konten edukatif yang bernuansa Islami. Sebagai informasi, OviKids adalah merek pakaian ternama asal Indonesia, yang menawarkan desain modern, kenyamanan maksimal, juga keamanan bahan. Sehingga cocok digunakan dalam keseharian oleh anak-anak, tanpa perlu khawatir kulit si kecil akan mengalami iritasi atau lainnya. Produk-produk kolaborasi KABI dengan OviKids Sebagai salah satu brand edutainment ternama dari Educa Studio, KABI punya visi atau tujuan utama, yakni menghadirkan pembelajaran berbasis Islami yang menyenangkan dan mudah dipahami, lewat animasi, aplikasi, maupun buku. Hingga saat ini, KABI sudah memiliki lebih dari 661 ribu subscriber di YouTube, 2 juta unduhan aplikasi, juga 29 judul buku cetak yang tersebar luas di berbagai toko buku seluruh Indonesia. Relevan dengan hal tersebut, OviKids adalah merek pakaian anak ternama asal Indonesia, yang terus berkomitmen untuk menyediakan pakaian bersertifikasi SNI (Standar Nasional Indonesia) dan Oeko-Tex. Sebagai informasi, SNI adalah standar wajib yang harus ada dalam semua produk buatan perusahaan Indonesia. Standar ini ada untuk menjamin juga menjaga keselamatan dan keamanan masyarakat, serta menjamin mutu serta kualitas produk. Sementara itu, Oeko-Tex adalah sertifikasi khusus produk tekstil, yang diluncurkan untuk menjamin bahwa pakaian dan semua produk tekstil turunannya, bebas dari bahan kimia atau zat berbahaya, serta ramah lingkungan. Baik OviKids maupun KABI, keduanya sama-sama memiliki kesamaan visi atau tujuan, yaitu menghadirkan produk atau konten yang ramah anak, juga berguna bagi mereka. Jika OviKids berupaya membuat pakaian yang aman dan nyaman untuk anak, KABI berusaha menyuguhkan konten yang ramah dan berguna untuk anak. Kesesuaian visi atau tujuan inilah yang kemudian melatarbelakangi kedua brand ini untuk bersatu, hingga membentuk kolaborasi atau kerja sama strategis yang epik seperti sekarang ini. Berikut empat produk kolaborasi KABI dan OviKids: OviKids Bilal - Jubah anak koko anak laki-laki Produk kolaborasi OviKids dengan KABI yang pertama adalah Bilal, jubah anak koko anak laki-laki yang cocok untuk anak usia 2-9 tahun. Tersedia dalam enam pilihan warna, yakni black, navy, white, brown, grey, hingga dark grey, sangat cocok untuk dipakai dalam bulan Ramadan ini. Jubah anak koko ini terbuat dari kain toboyo berbahan serat alami, kapas. Sehingga Ayah Bunda tak perlu khawatir si kecil akan kepanasan atau merasa tidak nyaman. OviKids Sadam - Jubah anak koko anak laki-laki Produk kedua adalah jubah anak Muslim, yang hadir ke dalam beberapa warna elegan yang soft, yakni black, green, maroon, navy, dan white. Sama seperti produk sebelumnya, OviKids Sadam ini sangat cocok dikenakan oleh si kecil yang berusia 2-9 tahun. Oh ya Ayah Bunda, baju Sadam dari OviKids ini sangat nyaman dipakai si kecil saat menjalankan ibadahnya, atau di hari spesial mereka, lho! OviKids Zahrana - Dress anak perempuan, gamis anak perempuan Untuk si kecil perempuan yang tersayang, OviKids juga punya gamis yang lembut dan cocok dipakai keseharian. Gamis Zahrana ini punya kombinasi gamis Valentino yang lembut, dilengkapi vest Emily Tweed yang stylish. Warnanya yang soft colorful, seperti cream, celery, navy, dan salem, sangat cocok untuk anak perempuan yang berusia 2 hingga 9 tahun. Bisa digunakan dalam acara spesial bersama keluarga. Sehingga si kecil pasti akan tampil lebih anggun, menawan, juga fashionable. OviKids Zhahira - Gamis anak perempuan, dress anak perempuan Selain Zahrana, OviKids juga punya gamis anak perempuan yang sangat cantik, dengan bahan yang nyaman dipakai, dan harga terjangkau. Bisa dikenakan oleh anak perempuan usia 2 sampai 8 tahun. Tersedia dalam empat warna yang sangat cantik, yakni navy, salem, celery, hingga cream, akan membuat si kecil terlihat lebih elegan dan cheerful. Gamis ini sangat pantas dikenakan dalam acara spesial bersama keluarga lho Ayah Bunda! Tunggu apalagi Ayah Bunda? Ayo wujudkan gaya modern bernuansa Islami untuk si kecil, bersama OviKids! Ayah Bunda bisa membelinya di website, Shopee, Lazada, Tokopedia, dan Blibli OviKids!
Salah satu tanggung jawab terbesar orang tua dalam mendidik anaknya, yakni mengajarkan agama kepada mereka. Terlepas dari apa agama yang dianut, ayah bunda perlu mengenalkan kepada anaknya soal nilai-nilai juga ajaran agama. Mengapa hal tersebut penting? Alasan utamanya karena agama merupakan fondasi yang membentuk keimanan juga keyakinan anak. Maka dari itu, orang tua tidak boleh abai dan harus mengusahakan yang terbaik untuk si kecil. Artikel ini akan membahas beberapa tips mengajarkan agama Islam kepada anak usia dini. Mari kita simak penjelasan lengkapnya di bawah ini! Cara mengajarkan agama Islam kepada anak Mengajarkan agama Islam kepada anak berarti orang tua berusaha memperkenalkan nilai-nilai juga ajaran agama Muslim kepada si kecil. Mengajarkan juga bisa diartikan memberi contoh atau teladan yang baik. Terdapat banyak cara yang bisa dilakukan orang tua untuk mengajarkan agama Islam kepada anak. Cukup memulainya dari hal-hal sederhana, ayah bunda dapat mengenalkan agama Islam kepada si kecil, asal dibarengi dengan tekad yang kuat. Baca juga: Ajarkan Anak Agama Islam dengan Kabi Kisah Teladan Nabi Tips mengajarkan agama Islam kepada anak, yakni kenalkan kepada mereka siapa Allah SWT dan Nabi Muhammad itu. Terangkan dengan bahasa atau kalimat yang mudah dipahami dan tidak berbelit. Mengajarkan agama Islam kepada anak juga bisa dilakukan dengan mengajak mereka terlibat dalam aktivitas yang berhubungan dengan agama Islam, seperti salat, mengaji, bersedekah, hingga mengamalkan akhlak mulia dalam kehidupan mereka. Bagaimanapun, mengajarkan agama Islam kepada anak juga perlu disertai dengan konsistensi, pemberian pujian maupun teguran ketika mereka berbuat salah. Berikan pula penjelasan yang jelas di balik tindakan yang diperbolehkan atau tidak, dalam agama Islam. Dari sisi orang tua, ayah bunda juga perlu mendoakan anak. Doakan hal-hal yang baik untuk mereka, sambil terus membimbing mereka di jalan yang benar. Misal, orang tua bisa berdoa kepada Allah SWT, untuk meminta kebaikan dan perlindungan untuk anak. Baca juga: Kabi Kisah Teladan Nabi sebagai Bentuk Pengenalan Ibadah pada Anak Usia Dini Selanjutnya, cara mengajarkan agama Islam kepada anak, yaitu dengan memberi mereka contoh yang baik. Rajin salat lima waktu, mengaji, hingga menunaikan zakat, akan memberi teladan maupun contoh yang baik untuk anak. Tak hanya itu, tips mengajarkan agama Islam kepada anak juga dapat dilakukan dengan merayakan acara atau kegiatan Islami di lingkungan keluarga. Contoh, ayah bunda bisa mengajak si kecil ikut salat Ied bersama di masjid. Semua tips tersebut sebaiknya diikuti dengan upaya menciptakan lingkungan rumah yang ramah sunnah. Contoh, ayah bunda bisa memberi contoh kepada si kecil, untuk selalu mengucapkan salam kepada orang lain, juga memberi benda dengan tangan kanan. Tips mengajarkan agama Islam kepada anak juga bisa dilakukan lewat buku, permainan, atau video animasi. Ketiga metode ini dirasa cukup efektif dalam mengenalkan agama Islam kepada anak, mengingat bahwa proses belajar anak sebaiknya diselingi dengan permainan. Untuk itu, Educa Studio menghadirkan Kabi Kisah Teladan Nabi, yang bisa diakses melalui beberapa channel. Mulai dari gim dan aplikasi, hingga video animasi di YouTube, dan podcast di Spotify. Baca juga: Bangun Iman Anak dengan Kabi Kisah Teladan Nabi Kabi Kisah Teladan Nabi memuat ratusan cerita bernuansa Islami yang dapat mengajarkan agama Islam kepada anak. Selain itu, gim Kabi Kisah Teladan Nabi yang bisa diunduh melalui Google Play Store atau iOS ini, mempunyai beberapa aktivitas seru yang tentunya juga membantu si kecil dalam menumbuhkan keimanan mereka. Sebagai kesimpulan, ada banyak cara mengajarkan agama Islam kepada anak, dan ayah bunda bisa memulainya dari hal-hal sederhana terlebih dahulu, seperti mengunduh dan menjadikan Kabi Kisah Teladan Nabi sebagai salah satu cara mengajarkan agama Islam kepada anak, dengan cara yang menyenangkan, interaktif, juga mengedukasi. Sumber referensi: Fis.uii.ac.id. Bijak Mendidik Anak sesuai Ajaran Islam. (2024). Tanggal akses 12 Desember 2024. Haibunda.com. 10 Cara Mengenalkan Agama pada Anak Usia Dini, melalui Permainan hingga Dongeng. (2023). Tanggal akses 12 Desember 2024.
Pemanfaatan teknologi dalam pendidikan agama, bisa menjadi salah satu alternatif cara mengenalkan agama Islam kepada generasi muda, khususnya anak-anak. Untuk itu, dibutuhkan peran dari berbagai pihak, terutama orang tua dan tenaga pendidik. Secara umum, pendidikan agama Islam anak, ditujukan untuk mendidik anak agar mereka memiliki fondasi keimanan yang kuat. Supaya kelak di masa mendatang, mereka punya keyakinan yang kuat kepada Allah SWT. Selain itu, mengenalkan agama Islam kepada anak juga diperlukan agar mereka bisa mengenal lebih dekat Allah SWT, dan dapat mengamalkan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari. Lantas, bagaimana cara mengenalkan agama Islam kepada anak? Baca juga: Ajarkan Anak Agama Islam dengan Kabi Kisah Teladan Nabi Cara mengenalkan agama Islam kepada anak Agama memang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Karena agama adalah modal utama untuk membentuk fondasi keimanan juga keyakinan yang kuat kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berikut cara mengenalkan agama Islam kepada anak: Mulai sejak usia dini Ayah bunda bisa mengenalkan agama Islam, dengan mengintroduksi Al-Qur’an juga ajaran agama yang sederhana kepada anak. Ajarkan nilai-nilai agama lewat contoh nyata Mulai dari hal-hal sederhana, seperti mempraktikan sikap jujur, sabar, tolong-menolong, bersedekah, bijaksana, hingga tidak bersikap egois, dapat dijadikan sebagai salah satu cara mengenalkan agama Islam kepada anak. Baca juga: Peran Kabi Kisah Teladan Nabi dalam Pengembangan Iman Anak Usia Dini Ajak anak berpartisipasi dalam ibadah Pendidikan agama Islam anak bisa diterapkan dengan mengajak mereka berpartisipasi langsung dalam ibadah, seperti salat, puasa, serta membaca Al-Qur’an. Informasikan pula bahwa ibadah penting untuk menumbuhkan iman dan keyakinan mereka. Libatkan anak dalam kegiatan sosial yang Islami Cara mengenalkan agama Islam kepada anak, yaitu dengan melibatkan anak dalam kegiatan sosial yang bersifat Islami, seperti mengunjungi panti asuhan, buka puasa bersama, juga membersihkan masjid. Menyanyi atau mendengarkan lagu bernuansa Islami Ayah bunda, pendidikan agama Islam anak juga bisa diterapkan dengan menyanyi atau mendengarkan lagu bernuansa Islami. Lakukan cara ini secara berkala dan berkesinambungan tiap harinya. Selain lima cara di atas, ayah bunda juga bisa mengenalkan agama Islam dengan mencontohkan hal-hal yang baik kepada mereka. Berikan anak contoh yang baik, lewat perkataan, perbuatan, maupun tindakan. Baca juga: Kabi Kisah Teladan Nabi sebagai Bentuk Pengenalan Ibadah pada Anak Usia Dini Hal terpenting yang harus diingat orang tua, saat mengenalkan agama Islam kepada anak, yakni senantiasa mendampingi mereka. Terlebih lagi bagi anak usia dini, dampingan orang tua sangatlah dibutuhkan. Pendidikan agama Islam anak juga perlu memperhatikan metode atau cara yang digunakan. Jangan sampai orang tua mengenalkan agama Islam kepada anak, dengan metode yang sulit dipahami anak. Karenanya, Educa Studio menyarankan ayah bunda untuk menggunakan Kabi Kisah Teladan Nabi, sebagai metode atau cara mengenalkan agama Islam kepada anak. Kabi Kisah Teladan Nabi adalah media interaktif untuk mengenalkan agama Islam kepada anak, khususnya yang berusia 2 hingga 6 tahun. Kabi punya beberapa channel yang tentunya memudahkan akses orang tua dan anak, seperti YouTube, gim, dan podcast. Mengapa Kabi cocok dijadikan sebagai media mengenalkan agama Islam kepada anak? Karena Kabi punya ratusan cerita bernuansa Islami, mulai dari Kisah Nabi, Abu Nawas, hingga kisah wanita hebat. Baca juga: Bangun Iman Anak dengan Kabi Kisah Teladan Nabi Kabi tidak hanya membantu pendidikan agama Islam anak, namun, turut mengajarkan nilai-nilai atau ajaran Islam apa yang bisa diterapkan dalam kehidupan mereka. Selain cerita, Kabi juga punya gim interaktif yang pastinya juga mempermudah pemahaman anak. Sebagai kesimpulan, Kabi Kisah Teladan Nabi bukan sekadar metode atau cara mengenalkan agama Islam kepada anak, tetapi juga sebagai teman belajar anak untuk menumbuhkan keimanan mereka. Sumber referensi: Bola.com. 9 Cara Mengenalkan Agama Islam kepada Anak. (2024). Tanggal akses 11 Desember 2024. Jasuri. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada Anak Usia Dini. (2015). Jurnal Madaniyah Edisi VIII, Januari 2015. Mufidah, Nafisah. Nurfadilah. Menanamkan Nilai Agama pada Anak Usia Dini di Keluarga Arab. (2020). Jurnal AUDHI, Vol. 2, No. 2, Januari 2020.
Pendidikan Islam anak usia dini menjadi salah satu prioritas utama orang tua dalam mendidik anaknya. Karena pengajaran atau pendidikan agama itu, akan memengaruhi pola pikir juga sikap anak di masa mendatang. Perkembangan teknologi saat ini, melahirkan beragam cara mengajarkan anak agama Islam. Tujuannya, bukan hanya menumbuhkan pengetahuan anak soal agama, namun, juga keimanan dan akhlak mereka. Cara mengajarkan anak tentang agama Islam Cara mengajarkan anak agama Islam, yang pertama, yakni menggunakan tindakan nyata yang bisa dicontoh anak. Orang tua adalah role model pertama yang akan dilihat dan dicontoh anak, karenanya ayah bunda perlu memberi contoh yang baik. Kedua, orang tua juga bisa mengajak anak terlibat langsung dalam kegiatan ibadah. Ajak anak berpuasa, melakukan salat lima waktu, belajar rukun Islam, juga membaca dan menghafal Al-Qur’an. Baca juga: Kabi Kisah Teladan Nabi sebagai Bentuk Pengenalan Ibadah pada Anak Usia Dini Selanjutnya, cara mengajarkan anak tentang agama Islam, yaitu memberi pemahaman positif tentang agama Muslim, seperti nilai-nilai kesederhanaan, kedamaian, hingga persaudaraan. Ajarkan si kecil pula tentang indahnya toleransi dan keberagaman agama. Cara mengajarkan anak agama Islam, bisa dilakukan dengan melibatkan anak dalam kegiatan sosial yang bernuansa Islami. Misal, ayah bunda bisa mengajak anak berbagi makanan atau kebutuhan ke panti asuhan. Semua upaya tersebut, tentunya membutuhkan dampingan dari orang tua, mengingat proses belajar anak usia dini memang harus diimbangi dengan kegiatan permainan, juga contoh dari orang-orang di sekitarnya. Selain penjelasan di atas, orang tua juga bisa mengajarkan anak tentang agama Islam dengan membiasakan anak untuk beribadah, mengajarkan konsep halal dan haram, mengedukasi soal tanggung jawab dan kemandirian anak, serta menghargai perkembangan keimanan anak tiap harinya. Baca juga: Peran Kabi Kisah Teladan Nabi dalam Pengembangan Iman Anak Usia Dini Meski begitu, patut disadari pula bahwa ada banyak tantangan yang harus dihadapi orang tua saat mengajarkan agama Islam kepada anak. Salah satunya, metode yang digunakan. Sering kali, anak sulit memahami apa yang disampaikan orang tua. Daripada menggunakan teori atau ajaran yang cenderung abstrak dan sulit dipahami, orang tua bisa menggunakan media atau sarana yang sudah pasti dapat mengedukasi anak tentang ajaran agama Islam. Berkaitan dengan hal itu, di sinilah Kabi Kisah Teladan Nabi dari Educa Studio, berperan. Kabi punya ratusan cerita bernuansa Islami yang bisa dipelajari anak usia dini, khususnya yang berumur 2 hingga 6 tahun. Selain bahasanya yang mudah dipahami, Kabi Kisah teladan Nabi punya animasi, suara, dan cerita yang menarik, juga dapat menginspirasi serta mengajari anak tentang agama Islam. Beberapa kisahnya yang diambil dari kehidupan manusia sehari-hari, tentu kian mempermudah proses pemahaman anak tentang ajaran agama Islam. Metode ini pastinya lebih gampang ditangkap, dibanding menggunakan teori sulit yang tentu belum dapat dipahami anak. Baca juga: Bentuk Karakter Anak sesuai Ajaran Agama Islam dengan Kabi Kisah Teladan Nabi Nilai-nilai yang terdapat dalam Kabi Kisah Teladan Nabi, antara lain kejujuran, kesabaran, keberanian, hingga kedermawanan, yang diajarkan dengan cara sederhana dan tidak berbelit. Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa cara mengajarkan anak tentang agama Islam, yakni: Orang tua memberi contoh yang baik kepada anak Orang tua mengajak anak terlibat langsung dalam kegiatan ibadah Memberi pemahaman positif kepada anak soal nilai-nilai agama Islam Membiasakan anak untuk beribadah Mengajarkan konsep halal dan haram Mengedukasi anak tentang konsep tanggung jawab juga keberanian Menghargai perkembangan keimanan anak tiap hari Menggunakan Kabi Kisah Teladan Nabi dari Educa Studio untuk menerapkan pendidikan Islam anak usia dini. Sebagai kesimpulan, Kabi Kisah Teladan Nabi adalah media yang tepat dan solutif bagi para orang tua yang ingin mendidik anak-anaknya dalam aspek keimanan dan akhlak. Lewat kisah-kisah nabi yang bermakna, menyenangkan, juga mengedukasi, anak tidak hanya mendapat nilai-nilai positif ajaran agama Islam, namun juga merasa terhibur dengan cerita yang disajikan dalam Kabi. Mari, jadikan Kabi Kisah Teladan Nabi sebagai salah satu cara mengajarkan anak agama Islam dengan cara yang interaktif dan menyenangkan! Baca juga: Tanamkan Akidah pada Anak dengan Kabi Kisah Teladan Nabi Sumber referensi: Baznas.go.id. Tips Mengasuh Anak secara Islam: Membangun Generasi yang Berakhlak Mulia. (2024). Tanggal akses 6 Desember 2024. Bola.com. 9 Cara Mengenalkan Agama Islam kepada Anak. (2024). Tanggal akses 6 Desember 2024.
Pendidikan agama Islam anak usia dini menjadi langkah awal yang harus dilakukan orang tua, dalam mengenalkan ajaran juga nilai-nilai agama Islam kepada anak. Tujuan utamanya, yakni membantu pemahaman juga pengenalan anak terhadap agama Islam, sejak masih kecil. Agar nantinya ketika dewasa, mereka memiliki pegangan atau pedoman untuk menjalani kehidupannya. Pendidikan agama Islam anak usia dini adalah upaya yang dilakukan untuk mempersiapkan anak agar mereka bisa memahami, mengenal, bertakwa, mengimani ajaran agama, juga mengamalkan akhlak mulia agama Islam, yang bersumber dari Al-Qur’an dan hadis dalam kehidupan mereka. Bisa juga diartikan bahwa pendidikan agama Islam anak usia dini adalah proses di mana anak belajar mencari pengetahuan, menghayati, meyakini, juga mengamalkan ajaran agama Islam di mana pun mereka berada. Baca juga: Peran Kabi Kisah Teladan Nabi dalam Pengembangan Iman Anak Usia Dini Selain mengajarkan akidah kepada anak usia dini, orang tua juga bisa mendidik anaknya tentang ibadah. Dalam agama apa pun, ibadah menjadi satu hal terpenting yang wajib diajarkan dan ditanamkan dalam diri anak. Cara mengajarkan ibadah pada anak usia dini Tujuan utama pengenalan ibadah pada anak usia dini, yaitu supaya kelak anak-anak bisa menjalankan ibadah sesuai ajaran agama Islam, dan menjadi insan yang taat dalam menjalankan semua perintah agama. Dalam agama Islam, ibadah menjadi salah satu realisasi akidah Islamiah yang harus tetap terpancar juga teramalkan dengan baik dalam diri anak. Pengenalan ibadah pada anak usia dini perlu dilakukan secara rutin. Bisa dimulai dari hal-hal sederhana, seperti mengajak anak salat lima waktu, hingga memberi contoh yang baik kepada anak. Baca juga: Bentuk Karakter Anak sesuai Ajaran Agama Islam dengan Kabi Kisah Teladan Nabi Untuk mempermudah praktiknya, berikut beberapa cara mengajarkan ibadah pada anak usia dini: Orang tua jadi role model yang baik untuk anak Salah satu cara mengajarkan ibadah pada anak usia dini, yakni dengan menjadi role model atau contoh yang baik untuk anak-anak. Ajarkan dan contohkan anak bagaimana cara melakukan salat yang benar menurut ajaran agama Islam. Ajak anak salat bersama Orang tua bisa mengajak anak salat bersama tiap harinya, sebagai bentuk pengenalan ibadah pada anak usia dini. Misal ayah bunda bisa mengajak si kecil salat bersama di masjid atau di rumah. Ajarkan anak bagaimana cara wudu dan salat yang benar. Untuk anak perempuan, bunda bisa mengajarkannya cara menggunakan mukena yang dapat menutupi auratnya dengan baik. Beri pujian kepada anak saat mereka sudah berusaha yang terbaik untuk salat Sejak usia dini, anak cenderung punya kebiasaan yang sama, yakni senang dipuji. Oleh sebab itu, orang tua perlu sesekali memberi pujian atau apresiasi atas apa yang dilakukan anak. Baca juga: Tanamkan Akidah pada Anak dengan Kabi Kisah Teladan Nabi Misal, setelah berhasil salat lima waktu dan menjalankan puasa pertamanya, ayah bunda bisa memberi pujian. Meski begitu, orang tua tetap harus siap menegur dan membenarkan jika tata cara ibadah anak masih salah. Gunakan kata-kata positif ketimbang kalimat perintah yang keras Pengenalan ibadah pada anak usia dini juga bisa dilakukan melalui penggunaan kata-kata atau kalimat bernada positif, ketimbang kalimat perintah bernada keras yang sudah pasti melukai hati si kecil. Sebagai contoh, “Ayo nak, kita salat bersama. Dengan rutin salat lima waktu, kita akan mendapat pahala juga hikmat yang luar biasa dari Allah SWT,” atau "Ayo kita salat bersama di masjid!". Kenalkan ibadah pada anak usia dini melalui cerita Cerita menjadi salah satu cara terefektif yang cocok diaplikasikan kepada anak kecil. Terlebih lagi dalam usianya yang masih dini, anak memiliki daya imajinasi yang luar biasa dan sangat kreatif. Untuk itu, orang tua bisa menjadikan cerita sebagai salah satu cara mengajarkan ibadah pada anak usia dini. Ajarkan tata cara ibadah yang benar dan sesuai ajaran Islam, lewat cerita yang benar-benar mengedukasi. Baca juga: Cara Mengembangkan Iman Anak dengan Kabi Kisah Teladan Nabi Media bercerita yang bisa digunakan ayah bunda sebagai salah satu cara mengajarkan ibadah pada anak usia dini adalah Kabi Kisah Teladan Nabi dari Educa Studio. Kabi Kisah Teladan Nabi adalah media belajar interaktif yang dapat membuat proses anak belajar agama lebih menyenangkan. Karena Kabi sendiri punya ratusan cerita bernuansa Islami yang sudah dilengkapi dengan animasi, suara, dan narasi yang menarik. Bersama Kabi, orang tua tidak hanya bisa mengenalkan ibadah dan agama Islam kepada anak, namun, juga dapat mengedukasi mereka tentang rukun Islam, Asmaul Husna, dan masih banyak lagi. Kabi Kisah Teladan Nabi bukan hanya media belajar interaktif anak untuk belajar agama Islam dengan cara yang menyenangkan, namun, juga pilihan tepat bagi orang tua yang ingin mengenalkan atau mengajarkan ibadah kepada anak usia dini. Baca juga: Kabi Kisah Teladan Nabi sebagai Media Pendidikan Agama Islam Anak Usia Dini Sumber referensi: Fimela.com. 5 Tips Efektif Mengajarkan Ibadah Salat pada Anak sejak Dini. (2022). Tanggal akses 5 Desember 2024. Kumparan.com. Pentingnya Pendidikan Agama Islam bagi Anak Usia Dini. (2021). Tanggal akses 5 Desember 2024. Syafi, A A.S. Karakteristik Pendidikan Islam bagi Anak Usia Dini (Ditinjau dalam Perspektif Pendidikan Islam). 2020. Modeling: Jurnal Program Studi PGMI, Volume 7, Nomor 1, Maret 2020.
Perkembangan teknologi dewasa ini, mengharuskan orang tua dan tenaga pendidik lebih selektif lagi dalam memilih konten atau media pembelajaran yang sesuai dengan anak usia dini. Dalam konteks pertumbuhan iman anak, orang tua harus memilih media yang tepat agar apa yang diterima mereka dalam proses belajarnya, sesuai dan tidak bertentangan dengan ajaran agama. Cara membangun iman anak Nilai-nilai agama perlu diajarkan dan ditumbuhkan sejak usia dini. Karena nilai tersebutlah yang nantinya akan menjadi pegangan mereka di masa mendatang, juga menjadi sumber kekuatan ketika mereka menghadapi masalah kehidupan. Ada banyak upaya yang bisa dilakukan untuk menunjang pertumbuhan iman anak, khususnya yang beragama Muslim. Berikut beberapa cara membangun iman anak: Baca juga: Peran Kabi Kisah Teladan Nabi dalam Pengembangan Iman Anak Usia Dini Libatkan anak dalam aktivitas keagamaan bersama Orang tua bisa melibatkan anak dalam aktivitas keagamaan bersama, seperti berdoa, membaca Al-Qur’an, menghadiri kegiatan agama keluarga, hingga ikut aktivitas mengaji atau TPA (Tempat Pendidikan Al-Qur’an). Bimbing anak saat belajar agama Pertumbuhan iman anak akan berkembang ke arah yang positif, jika orang tua senantiasa mendukung dan bersedia membimbing anak saat belajar agama. Ayah bunda bisa mengajarkan cara berdoa dan menjalankan ibadah yang benar kepada anak sejak dini. Orang tua menjadi teladan yang baik untuk anak Untuk membangun iman anak, orang tua perlu menjadi teladan yang baik untuk anak. Tunjukkan ketulusan, integritas, juga praktik agama yang konsisten, supaya anak punya persepsi yang positif terhadap akidah agama Islam. Ajarkan anak nilai-nilai agama Islam dengan cara yang tepat Cara membangun iman anak, yakni mengajarkan anak sejak dini, nilai-nilai agama Islam dengan cara yang tepat. Orang tua bisa mengedukasi anak soal rukun iman, rukun Islam, juga nilai-nilai moral yang terdapat dalam Al-Qur’an. Baca juga: Bentuk Karakter Anak sesuai Ajaran Agama Islam dengan Kabi Kisah Teladan Nabi Selain cara di atas, cara membangun iman anak lainnya, yaitu memberi asupan cerita dan dongeng Islami ke anak. Bagaimanapun, cerita adalah media yang cukup efektif dan menarik untuk mengenalkan konsep-konsep akidah kepada anak usia dini dengan cara yang menyenangkan. Tak hanya itu, pertumbuhan iman anak juga dapat terjadi jika ayah bunda menggunakan sumber daya pendidikan Islam yang sesuai dengan umur mereka. Misal, untuk anak usia dini, orang tua bisa memakai buku anak-anak juga aplikasi edukatif sebagai media belajar. Berkaitan dengan hal tersebut, Educa Studio menawarkan satu solusi yang bisa menjangkau banyak hal sekaligus. Kabi Kisah Teladan Nabi adalah gim edukasi yang ditujukan untuk mengedukasi anak beragama Muslim tentang nilai-nilai ajaran agama Islam. Gim Kabi Kisah Teladan Nabi adalah pilihan tepat bagi orang tua yang ingin membangun iman anak melalui asupan cerita dan dongeng Islami anak, yang bisa diakses dengan mudah melalui aplikasi edukatif. Baca juga: Tanamkan Akidah pada Anak dengan Kabi Kisah Teladan Nabi Kabi menghadirkan ratusan cerita bernuansa Islami yang sangat kaya akan pesan moral juga nilai-nilai agama Muslim. Dengan begitu, proses anak belajar agama Islam jadi lebih menyenangkan, interaktif, dan tidak membosankan. Ayah bunda tidak perlu khawatir dan bingung, karena proses belajar anak dengan Kabi, tetap bisa dipadukan dengan aktivitas lainnya yang turut menunjang pertumbuhan iman anak, seperti salat di masjid, membaca Al-Qur’an, dan ikut TPA (Tempat Pendidikan Al-Qur’an). Sebagai kesimpulan, Kabi Kisah Teladan Nabi adalah teman anak belajar agama Muslim. Kabi punya peranan yang sangat penting dalam pertumbuhan iman anak. Sebab, Kabi sendiri memang ditujukan untuk membantu proses anak agama Muslim belajar. Lewat kisah-kisah keteladanan nabi, anak bisa mempelajari nilai-nilai agama, yang nantinya diharapkan dapat membentuk karakter mereka jadi lebih baik dan sesuai dengan ajaran agama. Penyajian cerita Kabi Kisah Teladan Nabi yang interaktif dan mengedukasi, secara tidak langsung, akan membantu proses pertumbuhan iman anak ke arah yang lebih baik. Dengan demikian, Kabi berperan besar dalam pengembangan iman anak usia dini. Baca juga: Cara Mengembangkan Iman Anak dengan Kabi Kisah Teladan Nabi Sumber referensi: Alummahpekalongan.org. Membangun Iman: Mengajarkan Aqidah pada Anak Sejak Dini. (2024). Tanggal akses 2 Desember 2024. Fis.uii.ac.id. Bijak Mendidik Anak sesuai Ajaran Islam. (2024). Tanggal akses 2 Desember 2024.